Archive

Archive for October, 2014

Analisa Network Graph Kecenderungan Belanja Masyarakat dengan Aplikasi Gephi dan Sci2

October 16, 2014 Leave a comment

Network graph merupakan salah satu jenis grafik untuk memvisualisasikan hubungan antar node. Pada grafik ini node mewakili satu satuan yang memiliki hubungan dengan node lainnya. Relasi ini sangat cocok untuk menggambarkan hubungan sosial seperti status pertemanan di media sosial. Pada kesempatan ini kita akan mencoba menggambarkan hubungan tersebut dalam konteks kecenderungan belanja bulanan masyarakat, di mana node akan mewakili jenis komoditi barang belanja, dan hubungan antar komoditi terjadi bila komoditi-komoditi tersebut dibeli pada saat yang sama (satu transaksi yang sama). Network graph ini dibuat dengan menggunakan tools Gephi untuk menampilkan visualisasinya dan tools Sci2 untuk mentransformasi network grafik 2 mode mejadi network grafik 1 mode.

Network graph ini merupakan grafik yang menggambarkan item-item tertentu dalam bentuk nodes serta derajat hubungan (edge) masing-masing nodes tadi untuk menggambarkan kedekatannya. Semakin dekat item tertentu dengan item lainnya maka garis hubungannya akan digambarkan semakin tebal. Dari grafik ini diharapkan kita dapat memperoleh informasi secara cepat dan mudah mengenai hubungan antar barang yang dibelanjakan konsumen, serta kecenderungan belanjanya. Dengan informasi ini penanggung jawab supermarket dapat membuat perencanaan untuk mengatur tata letak barang-barang komoditas belanja yang dimiliki sesuai dengan kecenderungan belanja konsumen. Diharapkan barang-barang yang sering dibeli konsumen tidak terlalu jauh dari pintu masuk atau kasir, dan beberapa barang yang biasanya dibeli bersamaan diatur agar letaknya berdekatan. Hal ini bisa mempercepat waktu belanja konsumen dan menjadikan proses berbelanja di toko menjadi lebih nyaman.

Tidak akan dilakukan analisis statistik yang mendalam dari penelitian ini dikarenakan metode pengumpulan datanya yang sangat terbatas. Penelitian akan lebih fokus pada proses pembuatan visualisasi data dengan network graph menggunakan tools Gephi dan Sci2. Berdasarkan output dari visualisasi data ini nantinya akan dilakukan analisis sederhana untuk memperlihatkan hubungan antar komoditi pada setiap transaksi tunggal. Analisis yang dilakukan hanya untuk memperlihatkan kecenderungan belanja barang yang biasanya dibeli pada saat bersamaan atau komoditas mana yang paling sering dibeli konsumen.

Sumber Data

Untuk menghasilkan visualisasi data dengan network graph seperti yang diharapkan, kita memerlukan data penjualan per transaksi. Data dalam satu transaksi ini akan diperlakukan sebagai satu unit observasi. Kita bisa mendapatkan data ini melalui log pada sistem penjualan. Namun dikarenakan keterbatasan penelitian, maka sumber data yang digunakan adalah struk belanja dari konsumen yang baru selesai berbelanja pada minimarket.

Dari hasil pengumpulan data, didapatkan sebanyak73 jenis barang dari sejumlah sampel yang diteliti. Jumlah jenis barangnya memang belum mencakup keseluruhankomoditas yang dijual di mini market, melainkan hanya berdasarkan komoditas yang muncul dalam transaksi terpilih saja.

Proses

Data mentah yang diperoleh sebagian besar dalam bentuk image, dan sebagian kecil lainnya dalam bentuk fisik struk belanja. Mula-mula data komoditas barang belanja dari setiap transaksi dikelompokkan sehingga didapat 73 jenis komoditi. Data setiap komoditi dan identitas transaksi  dientri untuk menggambarkan node dalam format *.csv. Kemudian setiap transaksi dientri dalam format *.csv untuk menggambarkan edge dengan memisahkan node-node tersebut menjadi dua kelompok yaitu node transaksi dan node komoditi.

Setelah didapatkan file node dan edge, maka kita siap untuk mengimport kedua file ini ke dalam program Gephi. Setelah itu kita akan mendapatkan hubungan setiap node transaksi dengan node komoditas. Namun dari gambaran ini kita hanya melihat hubungan antara transaksi dan komoditas, padahal kita menginginkan gambaran mengenai hubungan antar komoditas. Untuk itu kita harus mentransformasi visualisasi 2 mode ini menjadi visualisasi 1 mode dengan menghilangkan node transaksi. Output dari Gephi kita simpan dalam format *.net lalu load ke dalam program Sci2. Lalu lakukan perintah “extract document co-citation network” untuk menghilangkan node transaksi. Kemudian lakukan perintah “delete isolates” untuk menghilangkan node transaksi yang telah terhapus agar setiap node komodisi bisa langsung terhubung satu sama lain. Hasil proses Sci2 ini kemudian disimpan dalam bentuk *.gdf yang kemudian akan kita import lagi ke program Gephi.

Dari sini kita bisa menjalankan perintah untuk modifikasi tampilan visualisasi sesuai yang dibutuhkan, misalnya dengan melakukan filtering untuk barang-barang yang selalu muncul bersamaan minimal dalam 3 kali transaksi yang berbeda. Kita juga bisa mengatur letak node-node komoditinya agar lebih mudah dilihat dengan algoritma tertentu misalnya “yifanhu’s multilevel” untuk mengatur komoditi yang sering dibeli digambarkan pada posisi tengan dan komoditi yang jarang dibeli digambarkan pada lingkar yang lebih jauh.

Hasil Visualisasi

Dari hasil processing ini kita bisa mendapatkan tampilan grafik sebagai berikut:

fig 1

Fig 1. Hubungan Setiap Node Komoditas Barang Belanja berdasarkan Tingkat Pembelian

fig 2

Fig 2. Zoom pada Salah Satu Kedakatan antar Komoditas Minuman

fig 3

Fig 3. Zoom pada Salah Satu Kedakatan antar Komoditas Mie Instan

Penjelasan

Grafik di atas memberikan gambaran mengenai hubungan atar komoditas dalam setiap satu kali transaksi di minimarket. Pada Fig 1 kita dapat melihat gambaran secara umum mengenai tingkat pembelian setiap komoditi. Komoditi yang paling sering dibeli konsumen digambarkan pada posisi tengan grafik, sedangkan barang yang paling jarang dibeli konsumen digambarkan pada posisi paling jauh dari tengah. Barang-barag yang termasuk laris ini antara lain yaitu mie instan, minyak goreng minuman, gula pasir, biskuit, baby diaper, gula pasir, air putih, dan pasta gigi. Setiap komoditas pada gambar ini di hubungkan satu sama lain melalui garis-garis yang menandakan bahwa barang-barang tersebut dibeli pada satu transaksi yang sama. Namun pada gambar ini belum memperlihatkan seberapa sering barang-barang tersebut dibeli secara bersamaan.

Pada Fig 2 kita sudah bisa melihat seberapa dekat komoditas satu dengan yang lainnya dalam hal seberapa sering mereka dibeli dalam satu transaksi yang sama. Dalam gambar ini terlihat grafik di-zoom pada komoditas minuman dan dilakukan filtering untuk kemunculan beberapa barang yang sama pada minimal 3 transaksi. Dari situ bisa kita lihat bahwa komoditas minuman ini berhubungan dekat dengan coklat dan gula pasir. Dari data tersebut dapat kita artikan secara sekilas bahwa konsumen yang membeli minuman biasanya akan membeli coklat atau gula pasir. Sehingga kita bisa menawarkan strategi untuk mendekatkan letak barang ini pada rak penjualan untuk memudahkan konsumen berbelanja. Bila dilihat pada zoom komoditas lain, kita bisa juga melihat hubungan antara komoditas kosmetik dan pembalut yang dibeli pada satu transaksi yang sama. Atau juga pada komoditi lain seperti pada Fig 3 yang menggambarkan kodekatan komoditas mie instant yang sering dibeli bersamaan dengan snack, coklat, atau susu.

Beberapa penjelasan di atas  bisa ditambah dengan analisis hasil zoom yang bisa dilakukan pada beberapa komoditas lainnya. Kita bisa membuat strategi untuk penempatan barang yang sering dibeli bersamaan dalam transaksi yang sama untuk ditempatkan berdekatan. Dengan informasi tersebut kita juga bisa membuat perencanaan untuk menjaga stok barang dan bahkan porsi penempatannya pada rak. Dengan strategi ini diharapkan kenyamanan dan kepuasan konsumen akan meningkat dan pada akhirnya akan meningkatkan daya saing minimarket tersebut. Salah satu yang cukup unik terjadi pada komoditi air putih di mana komoditi ini cukup sering dibeli konsumen, namun kedekatannya dengan komoditi lain cenderung rendah. Hal ini berarti air putih memang sering dibeli konsumen tanpa mempertimbangkan pembelian barang lainnya.

Analisa ini dibuat dengan sampel seadanya, jadi hasilnyapun tidak bisa dipertanggungjawabkan secara statistik. Adapun penelitian kecil ini hanya dilakukan untuk ujicoba penggunaan tools Gephi dan Sci2 untuk membuat network graph. Analisa ini akan lebih berguna bila diterapkan pada data penjualan yang lebih besar pada lingkungan yang lebih homogen untuk melihat kecenderungan belanja masyarakat dengan lebih akurat, misalnya data toko tertentu pada jangka waktu tertentu atau dengan menggunakan big data penjualan.  Tapi mungkin untuk data yang  jauh lebih besar, maka tools yang digunakan juga harus yang lebih powerful. Untuk latihan  atau penelitian yang tidak terlalu besar, saya rasa menggunakan tools seperti ini sudah cukup. 🙂

Menghilangkan tombol shortcut photo dan voice message pada whatsapp android

October 15, 2014 4 comments

Whatsapp merupakan salah satu pioneer aplikasi messaging yang sangat populer digunakan saat ini. Hampir semua device bisa menggunakannya seperti device  android, windows phone, iOS, bahkan symbian. Update versi terbaru dari aplikasi ini telah menambahkan shortcut untuk tombol photo dan voice message pada layar chatting. Bagi yang memang sering memanfaatkan fitur ini, tentunya akan merasa terbantu dengan fasilitas ini. Namun untuk yang jarang atau bahkan tidak pernah memanfaatkan fitur ini akan merasa sangat terganggu dengan keberadaan shortcut ini. Hal ini terjadi pada saya yang pernah beberapa kali secara tidak sengaja menyentuh tombol voice message dan mengirimkan pesan suara ke orang lain. Sayangnya pada setting whatsapp tidak ada pilihan untuk menonaktifkan tombol tersebut.

Namun kita masih bisa memanfaatkan aplikasi lain untuk memodifikasi whatsapp kita supaya “menyembunyikan” tombol-tombol tersebut. Aplikasi ini disebut “Whatsapp Mods” yang tersedia di Xposed Installer Framework. Untuk itu menginstall dan melakukan modifikasi terhadap whatsapp ini kita perlu menginstall terlebih dahulu Xposed Installer.

Untuk menginstall aplikasi Whatsapp Mod ini kita cukup melakukan step-step sebagai berikut:

  1. Jalankan aplikasi Xposed Installer,
  2. tap menu “Download”, lalu cari aplikasi “Whatsapp Mods”,
  3. Dari pilihan aplikasi “Whatsapp Mods”, slide ke tab “versions” lalu tap tombol download pada versi stable yang terbaru
  4. Kembali ke manu utama, lalu pilih menu “Modules”
  5. Tap pada aplikasi yang tadi kita download untuk melakukan konfigurasi
  6. Beri tanda check pada “Remove Camera shortcut’ dan “Disable sending vouce message”
  7. Kembali ke menu “Modules” lalu Beri tanda checklist pada “Whatsapp Mods”,
  8. Kembali ke menu utama untuk masuk ke menu “Framework” lalu pilih “Reboot” untuk mengaktifkan perubahan yang kita lakukan

saya pernah mencoba cara ini untuk samsung galaxy s advance saya yang tercinta, dan sukses… 🙂 tapi jangan lupa, seperti yang saya tulis sebelumnya, bagi pengguna ROM MIUI harap berhati-hati dalam menginstall Xposed Framework ini, karena berkemungkinan membuat device anda menjadi boot loop… 😀 do at your own risk 🙂

Screenshot1

tampilan sebelum menginstall Whatsapp Mod

Screenshot2

tampilan setelah menginstall Whatsapp Mod

Categories: Gadget Tags: ,

Xposed Installer Framework

October 4, 2014 1 comment

Aplikasi Xposed installer Framework ini merupakan aplikasi untuk melakukan tweak dan modifikasi pada file apk yang terinstall pada device android kita. Xposed installer ini sendiri merupakan file “apk” yang bisa didownload dan diinstall langsung pada device kita, namun sebelumnya kita device kita harus sudah dirooting terlebih dahulu dan harus mengaktifkan instalasi dari unknown source dengan cara sebagai berikut:

  1. Buka setting pada device android,  klik menu security
  1. Beri tanda check pada “unknown source”

Cara instalasi Xposed Installer Framework adalah sebagai berikut:

  1. Download versi terbaru dari aplikasi ini di http://repo.xposed.info/module/de.robv.android.xposed.installer.
  1. Selanjutnya kita bisa mengcopykan file apk tadi ke device lalu jalankan file tersebut untuk instalasi.
  1. Jalankan Xposed Installer dari appdrawer.
  2. Tap pada menu “Framework” lalu tap pada pilihan “Install/Update”.
  3. Reboot agar instalasi/perubahan bisa bekerja dengan baik.

Selesai, Xposed Installer siap untuk digunakan

NB: sepertinya aplikasi ini tidak kompatibel dengan ROM MIUI, sehingga menyebabkan boot loop, barusan saya sampe harus ngeflash ulang dengan fastboot. jangan dicoba bila tidak paham dengan brick atau bootloop, resiko ditanggung sendiri yaa… 🙂

Categories: Gadget Tags: ,

Cara mudah rooting android ga pake ribet

October 2, 2014 1 comment

vroot

Mungkin sudah banyak yang mengetahui manfaat rooting di android device. Tapi juga mungkin banyak yang masih ragu untuk merooting devicenya karena berbagai alasan misalnya takut karena merasa prosesnya ribet, takut garansinya hilang, atau takut devicenya rusak. Yah semua orang punya pilihan.

Saya ingin mencoba memberi saran bagaimana melakukan rooting yang mudah dan aman (setidaknya dari beberapa kali saya mencoba tidak pernah ada masalah). Bagi sebagian besar orang mungkin udah sangat terbiasa mengoprek2 device androidnya dan sudah tidak asing dengan rooting bahkan menganggap tulisan ini hina banget 😀 😀

Tapi ga ada salahnya lah saya tulis lagi, kali aja besok2 saya jadi pikun dan lupa cara ngerooting, jadi bisa baca2 ulang lagi.. Toh blog sendiri ini… 😀

Lanjut ke inti permasalahan

Jadi sekarang ini sudah banyak sekali tools untuk merooting device android kita dengan sangat mudah, tanpa perlu flash rom atau install ulang kernel dan apapunlah itu istilahnya. Cukup dengan menggunakan aplikasi yang bernama “VROOT” yang bisa didownload untuk PC di alamat http://www.mgyun.com/en/getvroot. Pastikan kita mengaktifkan mode USB Debugging pada device kita. Lalu lakukan step2 sebagai berikut:

  1. Kita cukup menginstall dan jalankan aplikasi yang bernama “vroot” tadi di PC kita,
  2. menghubungkan smartphone android ke PC, lalu tunggu hingga device kita terdeteksi,
  3. klik tombol “root” dan tunggu hingga proses booting device kita selesai.

Berdasarkan keterangan dari website penyedia aplikasi ini, cara ini berlaku untuk hampir semua device android yang ada di pasaran. Setidaknya cara ini berhasil untuk Samsung Galaxy S Advance kesayangan saya.. 🙂

Trus bagaimana dengan garansinya? Tenang.. Kita bisa dengan mudah meng-unroot device kita supaya garansinya kembali. Bagaimana caranya? Sama seperti saat kita mau rooting tadi tapi kali ini yang kita klik adalah tombol “unroot”.

vroot1

Sebenarnya ada beberapa alternatif aplikasi lain yag bisa melakukan hal yang sama misalnya framaroot, tapi karena saya belum pernah nyoba yang lain jadi yah komentarnya mengenai yang satu ini aja deh.. 🙂 oh iya, pada tulisan sebelumnya saya pernah menyebutkan mau nulis soal upgrade android version ke kitkat atau downgrade ke versi official samsung sebelumnya. Tapi karena baru inget kalau file ROM/custom ROM dan cara upgrade/downgrade berbeda untuk setiap device jadi kayaknya sudahlah, saya urungkan niat nulis yang begituan.. Toh di http://forum.xda-developers.com/ juga udah lengkap penjelasannya 😀

Categories: Gadget Tags: ,